Cegah Stunting di Desa Purwosari Melalui Sosialisasi Bersama
Mahasiswa KKN Undip 2024
Wonogiri (25.07//2024) – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menekan naiknya angka kasus stunting, dua mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Purwosari menggelar sosialisasi mengenai pencegahan stunting untuk ibu hamil di kelas rutin bulanan ibu hamil Desa Purwosari. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Gangguan ini menjadi fokus dan perhatian serius bagi pemerintah Kabupaten Wonogiri, harapannya di tahun 2024 ini kasus stunting di Wonogiri dapat turun ke angka 0 atau zero stunting. Pencegahan stunting penting untuk dilakukan agar generasi selanjutnya dapat terhindar dari gangguan ini dan tumbuh dengan maksimal baik secara fisik maupun psikologisnya. Sosialisasi ini dilaksanakan berkolaborasi dengan posyandu dan kader kesehatan setempat, dihadiri oleh kurang lebih lima ibu hamil yang antusias untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan dan gizi selama kehamilan.
Sosialisasi dengan tema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Emas” dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB di Balai Desa Purwosari. Materi sosialisasi disampaikan oleh Dinda Malya Callysta dari jurusan Kedokteran dan Annisa Shafa Nurkamila dari jurusan Psikologi. Sosialisasi diawali dengan pre-test dan juga informasi mengenai tingginya kasus stunting di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Wonogiri. Dalam presentasinya, Annisa menjelaskan secara rinci mengenai stunting dari sudut pandang psikologi. Materi yang disampaikan antara lain adalah dampak stunting dari segi intelektual dan kognitif serta mental dan sosial-emosional, serta pencegahan stunting dari masa kehamilan hingga usia emas anak atau 1000 hari pertama kelahiran.

Tak hanya membahas mengenai stunting, pada sosialisasi ini mahasiswa Tim II KKN Undip 2024 juga menyampaikan informasi mengenai aplikasi Tentang Anak. Aplikasi Tentang Anak adalah aplikasi parenting yang bermitra dengan Kemenkes dan BKBN, yang fokusnya ada pada kesehatan anak, psikologi, kehamilan, hingga perencanaan keuangan keluarga. Harapannya beragam fitur yang ada di aplikasi ini dapat membantu ibu untuk memantau tumbuh dan kembang anak, mulai dari janin di masa kehamilan hingga dua tahun pertama anak agar terhindar dari stunting.
Selain pemaparan materi, diadakan pula sesi diskusi dan tanya jawab dengan para ibu hamil. Mereka diajak berdiskusi mengenai pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama kehamilan. Pada akhir acara, mahasiswa KKN membagikan pamflet yang berisi informasi tentang stunting serta aplikasi Tentang Anak agar para ibu hamil dapat membaca kembali materi yang disampaikan pada sosialisasi pencegahan stunting ini.